FAJARTV.CO.ID, SIDRAP – Sapi jenis Simental berbobot 1.170 kilogram yang berasal dari Padaidi Farm, Desa Tanete, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, resmi terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Hari Raya Iduladha 2025. Sapi ini dinyatakan lolos seleksi karena memenuhi kriteria kesehatan dan bobot ideal yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas terpilihnya sapi asal Sidrap sebagai hewan kurban presiden. Ia menyampaikan bahwa sapi tersebut merupakan hasil pemeliharaan peternak lokal yang lahir dan tumbuh besar di bumi Nene’ Mallomo.
“Tentu kami merasa bangga dan terharu. Ternyata di Sidrap bisa tonji, bisa menghasilkan sapi dengan bobot lebih dari satu ton. Alhamdulillah, dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, sapi asal Sidrap tercatat sebagai yang paling berat,” ujar Bupati Syahar.

Sapi dari Padaidi Farm, Sidrap, jadi kurban Presiden Iduladha 2025. (ist)
Bupati Syaharuddin menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah pusat terhadap sapi hasil peternakan Sidrap.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden atas kepercayaan ini. Ini menjadi motivasi besar bagi peternak sapi di Sidrap untuk terus meningkatkan kualitas produksi,” kata Bupati.
Pemilihan sapi ini berawal dari permintaan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan agar pemerintah daerah mengirimkan data sapi dengan bobot minimal 800 kilogram. Menindaklanjuti permintaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui Dinas Peternakan dan Perikanan segera melakukan identifikasi terhadap sapi-sapi unggulan hasil Inseminasi Buatan (IB).
Tim dari Dinas langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan fisik, pengukuran berat badan dan tinggi sapi, serta mendokumentasikan kondisi sapi dalam bentuk foto dan video. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, empat ekor sapi terbaik dikirimkan datanya ke Sekretariat Presiden melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan. Proses negosiasi harga dilakukan oleh peternak dengan pendampingan dari dinas terkait.
Sapi yang terpilih sebagai hewan kurban presiden merupakan sapi Simental berusia 6 tahun dengan nilai jual Rp117.000.000. Rencananya, sapi ini akan diserahkan kepada panitia kurban Masjid Syahru Sudur Passitangeng, Desa Damai, Kecamatan Watang Sidenreng.
Bupati Syaharuddin juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peternak yang telah merawat ternaknya dengan baik, termasuk dalam pemberian pakan sesuai standar kebutuhan. Ia menyebut bahwa capaian ini membuktikan bahwa sapi jenis Simental dapat tumbuh optimal hingga mencapai bobot 1.170 kilogram.
“Capaian ini membuktikan bahwa dengan manajemen pemeliharaan yang tepat dan disiplin dalam pemberian ransum pakan, sapi lokal kita mampu bersaing. Ini menjadi contoh bagi peternak lainnya untuk terus berinovasi dan memelihara ternak secara maksimal,” lanjutnya.
Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidrap akan terus mendukung pengembangan kualitas peternakan dengan memperkuat pengawasan, monitoring, serta menyediakan tenaga penyuluh, medik veteriner, dan paramedik yang kompeten.
“Kami optimis, dengan kerja keras bersama, Sidrap bisa menjadi lumbung sapi berkualitas di Provinsi Sulawesi Selatan. Target kami, di masa mendatang sapi asal Sidrap bisa menembus bobot hingga 1,5 ton,” pungkas Bupati.