FAJARTV.CO.ID, MAKASSAR — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H. A. Kadir Halid, melaksanakan kegiatan pengawasan APBD di SMA Negeri 2 Makassar, Kamis (9/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Legislator Fraksi Golkar ini menyerap sejumlah aspirasi, terutama terkait keterbatasan fasilitas laboratorium komputer di sekolah unggulan tersebut.
Kepala SMAN 2 Makassar, H. Syafruddin M, menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya saat ini hanya memiliki 40 unit komputer, sementara jumlah rombongan belajar (rombel) mencapai 32 kelas.
“Jadi satu kelas belajar teori dulu, kelas lainnya praktek. Minggu depan baru bergantian. Idealnya memang dua lab komputer. Ruangannya sudah ada, tinggal pengadaan komputer dan AC saja,” jelas Syafruddin.
H.A. Kadir Halid, meninjau langsung kondisi fasilitas komputer di SMA Negeri 2 Makassar.
Ia juga menambahkan, Dana BOS yang diterima sekolah sangat terbatas dan umumnya hanya cukup untuk perbaikan perangkat yang rusak.
“Dana BOS biasanya kami gunakan untuk perbaikan-perbaikan perangkat. Untuk pengadaan satu lab komputer baru, jelas belum mencukupi,” imbuhnya.
Selain meninjau SMAN 2, Kadir Halid juga menerima aspirasi dari pihak SMAN 24 Makassar yang saat ini masih dalam tahap perintisan dan belum memiliki gedung representatif.
Plt. Kepala SMAN 24 Makassar, Andi Much Ichwan Marzuki, mengungkapkan bahwa saat ini sekolahnya menempati gedung eks Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Sulsel di kawasan Pampang, Kecamatan Panakkukang.
“Gedungnya belum layak digunakan. Kondisinya mengkhawatirkan, atapnya bisa runtuh karena sudah lama tidak digunakan. Kami berharap Komisi D DPRD Sulsel bisa mengawal pembangunan sekolah ini,” ujar Ichwan yang juga menjabat Wakasek Bidang Kesiswaan di SMAN 2.
Ia juga memaparkan bahwa satu kelas siswa SMAN 24 kini dititipkan belajar di Dinas Pendidikan Sulsel.
“Awalnya direncanakan dua kelas, tapi karena data Dapodik masuk di sekolah tempat penitipan, dananya justru tidak masuk ke SMAN 24,” terangnya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Kadir Halid menyatakan akan segera menyampaikan permasalahan itu ke Komisi E DPRD Sulsel dan memperjuangkannya dalam pembahasan anggaran.
“SMAN 2 Makassar ini memiliki 1.152 siswa, tentu satu lab komputer tidak cukup. Kita akan dorong pengadaan satu unit lab tambahan. Ini akan kami sampaikan ke Komisi E dan Badan Anggaran (Banggar),” ujar Ketua Komisi D DPRD Sulsel tersebut.
Untuk pembangunan SMAN 24 Makassar, Kadir menegaskan komitmennya untuk mengawal hingga tahap fisik proyek.
“Proses pembangunan direncanakan tahun depan. Kita pastikan akan dikawal sampai pengerjaan fisiknya benar-benar berjalan,” pungkasnya.
Selain persoalan fasilitas pendidikan, Kadir Halid juga menerima aspirasi terkait pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan permintaan beasiswa pendidikan untuk guru berprestasi. Ia menyebut seluruh aspirasi akan dibahas lebih lanjut untuk menjadi perhatian serius pemerintah provinsi.
(*/hr)
