FAJARTV.CO.ID, MAKASSAR – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Wilayah Sulawesi akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada 10–11 Oktober 2025.
Agenda strategis ini bakal dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Raja Juli Antoni Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, seluruh majelis wilayah dan majelis daerah KAHMI se-Sulawesi, gubernur se-Sulawesi, serta bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan.
Dalam konteks pembangunan nasional yang bergerak cepat, KAHMI menegaskan urgensi rakor kali ini sebagai momentum untuk memperkuat konsolidasi organisasi dan menyatukan langkah strategis di kawasan timur Indonesia.
“Rapat koordinasi ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan ruang strategis untuk memperbarui semangat keislaman, keindonesiaan, dan kealumnian dalam bingkai solidaritas dan pengabdian,” ujar Sekjen MN KAHMI, Syamsul Qomar dalam konfrensi Pers di Hotel Aryaduta, Kamis (9/10) malam.
Setidaknya terdapat tiga hal pokok yang menjadi urgensi rakor ini.
Pertama, konsolidasi organisasi, guna memperkuat struktur kelembagaan KAHMI di semua level dan memastikan kesinambungan program.
Kedua, sinkronisasi program dan gagasan strategis agar selaras dengan arah kebijakan nasional organisasi sekaligus menjawab kebutuhan riil masyarakat daerah.
Ketiga, penguatan peran intelektual dan sosial KAHMI untuk mendorong lahirnya gagasan pembangunan berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kemajuan umat serta bangsa.
Mengusung semangat “Konsolidasi KAHMI Untuk Indonesia Maju” dengan tema besar “Sinergi KAHMI untuk Sulawesi Maju dan Indonesia Emas 2045”.
Rakor ini diharapkan mampu melahirkan langkah konkret, jejaring kolaboratif lintas sektor, serta rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah dan masyarakat luas.
KAHMI Wilayah Sulawesi menargetkan rakor ini menjadi motor penggerak perubahan, pusat gagasan progresif, sekaligus inspirasi bagi generasi muda dalam membangun peradaban berkeadilan dan bermartabat.
Ketua Panitia, Fadriaty A.S menyebut antusiasme peserta luar biasa, dengan kehadiran hampir 200 alumni dari 68 Majelis Daerah (MD) dan 6 Majelis Wilayah (MW) se-Sulawesi.
“Peserta sudah memastikan hadir, sebagian bahkan sudah tiba di Makassar. Panitia hanya menyiapkan akomodasi satu malam, sehingga sebagian peserta menginap di luar dulu dan besok pagi baru registrasi,” ungkapnya. (*)
