FAJARTV.CO.ID, MAKASSAR — Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, H.A. Kadir Halid, menggelar kegiatan reses masa sidang I tahun anggaran 2025/2026 di Kelurahan Maradekaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sabtu (25/10/2025).
Dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat tersebut, berbagai aspirasi warga disampaikan langsung kepada legislator Partai Golkar itu. Salah satunya datang dari Hamkah Mawi, mantan Ketua RW setempat, yang menyoroti kondisi Jalan Hertasning yang semakin padat namun belum mendapatkan perbaikan maksimal.
“Di Jalan Hertasning itu sangat padat, jangan nanti sudah makan korban baru diperbaiki. Bayangkan, jalan padat itu hanya ditambal pakai paving blok,” keluh Hamkah di hadapan Kadir Halid.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Sulsel tersebut menjelaskan bahwa ruas Jalan Hertasning telah masuk dalam program pembangunan multi years. Tahun ini, kata dia, sudah tersedia anggaran sebesar Rp32 miliar yang dialokasikan khusus untuk perbaikan jalan tersebut.
“Sebenarnya tahun ini sudah ada anggarannya, jadi Hertasning akan mulai dikerjakan tahun ini,” ujar Kadir.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa total anggaran pembangunan jalan di Sulsel tahun ini mencapai sekitar Rp700 miliar untuk seluruh paket pekerjaan fisik. Pihaknya juga akan memanggil seluruh pemenang tender dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sulsel.
“Kita akan panggil semua pemenang tender untuk memastikan rencana kerja tiga tahun ke depan. Tahun ini di mana mereka bekerja, tahun depan di mana, supaya semua proyek tuntas sesuai target,” jelasnya.
Kadir juga menegaskan, pengawasan terhadap kualitas proyek infrastruktur akan dilakukan secara ketat, termasuk terhadap komposisi bahan campuran dan standar konstruksi jalan.
“Pengawasan akan melekat. Kita akan tahu campuran aspalnya seperti apa, mutu betonnya berapa, hingga saluran airnya. Semua akan kita awasi secara maksimal,” tegasnya.
Terkait teknis pekerjaan, Kadir menyebutkan, Jalan Hertasning kemungkinan akan dikerjakan dengan kombinasi beton dan aspal hotmix, sebagaimana rencana awal.
“Kemarin ada dua sisi, satu dibeton dan satu diaspal. Tapi nanti kita lihat lagi setelah bertemu dengan pemenang tender,” katanya.
Sementara itu, proses lelang proyek dijadwalkan rampung paling lambat 7 November 2025. Dari lima paket pekerjaan yang dilelang, tiga di antaranya ditargetkan selesai sebelum akhir Oktober.
“Tiga paket seharusnya selesai 31 Oktober, dan dua sisanya paling lambat 7 November. Setelah itu kita akan panggil semua pemenang tender untuk memastikan kesiapan pelaksanaan,” tutupnya. (*)






